Rabu, 31 Maret 2010

KRONOLOGIS RAMADHAN BERDARAH (2/3)

PrimamoristaAgung
Mon, 6 Mar 2000 01:16:50 -0800
http://www.egroups.com/list/info-islam
[EMAIL PROTECTED]
Muslim world news On-line

Date of Publication: March 2000
INDONESIAN MUSLIMS FOR GLOBAL PEACE AND JUSTICE

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh


TRAGEDI RAMADHAN BERDARAH DI TOBELO DAN GALELA (2/3)


C. KETERLIBATAN PARA PENDETA & TOKOH-TOKOH KRISTEN ASAL AMBON  "Upaya
Membangun Jaringan RMS "?

Tragedi  dan kerusuhan yang dimulai oleh warga Nasrani Tobelo ini mempunyai
cara  kerja yang sangat rapi dan sistematis. Diduga keras memiliki jaringan
konspilasi  dengan tragedi Ambon yang dilancarkan oleh RMS (Republik Maluku
Sarani  (sebutan  untuk  kaum  Nasrani)).   Adapun  tokoh-tokoh kunci dalam
tragedi  Tobelo,  Galela dan Halmahera Utara dimotori oleh beberapa pendeta
dari Ambon (RMS ?). Seperti :



- Pdt. J. Sosellssa (Pimpinan Jemaat Kupa-Kupa Tobelo Selatan)
- Pdt. F.T. Tutuhatunewa (Pendeta di gereja Elim Gura)
- Chris Maltimu (Purn. Polisi, sebagai pemicu awal)
- J. Huwae (Mantan Camat Tobelo)
-  Ny.  May  Luhullma  (Anggota  DPRD Tk.II Maluku Utara Fraksi PDI-P, juga
seorang provokator utama)
- Marthen Lokollo (Pengawal Pengadilan Negeri Tobelo)
-  Pleter  Matahelamoal,  SH.  (Pengurus  Gereja  Katolik  Ternate, kini di
Tobelo, suami Dra. Joice Mahura)


D. TOKOH-TOKOH KRISTEN TOBELO YANG TERLIBAT



Tokoh-tokoh  Kristen  berpengaruh  Tobelo  yang merancang tragedi ini, atau
terlibat dalam tragedi kemanusiaan ini, adalah SBB:

Prof.  DR.  Ir.  J. L. Nanere. Msc.(P endiri dan pemilik PLPP Tobelo, suatu
lembaga  yang  bekerja  sama  dengan LSM luar negeri, tokoh ini juga mantan
rektor  Univ.  Kristen  Jakarta  dan  UNPATTI Ambon, informasi terakhir ini
sering melakukan kontak dengan Belanda dan diduga terlibat dengan kerusuhan
ini).

Ir.  Hendrik (hein) Namotemo, MSP.(Kepala Bidang Perekonomian BAPPEDA Tk.II
Maluku Utara-juga wakil ketua MPS GMIH).

Drs. Djidon Hangewa, MS.(Kepala Dinas LLAJ Maluku Utara dan wakil ketua MPR
GMIH).

Zadrak  Tongo-tongo  (Ketua  Pemangku  Dewan Adat Hibualamo Tobelo, Pegawai
Statistik Kecamatan Tobelo).

Yorem Tongo-Tongo (Guru SD Inpres Tobelo)

Beberapa   warga  Kristen  guru  SMU  Negeri  1  Tobelo  yang  turut  dalam
penyerangan

Pdt. S.T. Ray-Ray, S.Th (Pengurus MPS GMIH)

Dra. Joice Mahura (Pegawai Dinas Pariwisata Kantor Bupati Maluku Utara)

Hanoch Tonoro (Pegawai Kakanoam P & K Tobelo)

Pdt. Ny. Melyane Mahura (Pimpinan Jemaat Gane Timur yang ke Tobelo)

S. Hangewa (Guru SMU Negeri 1 Tobelo)

D. Koloba  (Kepala Sekolah SLTP II Tobelo)

Pdt. Gultom (dari Batak yang menjadi pimpinan jemaat di Desa Gamhoku)

Ketua Sinode GMIH (Gereja Masehi Injil di Halmahera)

Pdt.  SS.  Duan  (Sekretaris  MPS GMIH dan penyusun strategi untuk membunuh
orang-orang  Islam  juga melakukan proses Kristenisasi terhadap orang-orang
Islam)

Ketua  Sekolah Tinggi Teologi (STT) GMIH Tobelo dan Civitas Academicanya di
STT-GMIH  ini  merupakan  pertahanan  dan  penyimpanan amunisi serta tempat
menggodok strategi menghancurkan Ummat Islam Tobelo

Yudihart Nolja (Pegawai Dinas Sosial Tobelo Selatan, Sekretaris Perhimpunan
Keluarga Ambon-Tobelo)

Theodorus  Sosebeko  (Dari  Galela)  yang  melakukan komando kepada pasukan
merah (Nasrani) di Galela lewat HT

Silvanus Bunga SH. Pengatur strategi untuk mengkristenkan orang Islam

Bernard  Bitjara  (atau  Benny Doro) Panglima Perang dari warga Kristen Kao
yang  membantu kelompok Kristen menyerang Ummat Islam, orang ini salah satu
dalang utama rencana penghancuran Ummat Islam

L. Singa (anggota DPRD Tk.II Maluku Utara dari Fraksi Partai Golkar)

Kapolsek Kao yang menginstruksikan orang Togollua untuk tidak menutup jalan
agar pasukan bantuan dari Kao dengan mudah menuju ke Tobelo.

Danramil  Tobelo  (I made Parsin ? Kapt) turut mempermulus kelompok Nasrani
saat  membantu  warga  muslim  (kurang  lebih  50 orang) yang berlindung di
kantor  Danramil  Tobelo.  7 orang (dari sekitar 50 orang warga Muslim yang
berlindung) jadi korban (meninggal) saat pembantaian biadab itu.

W.M  Tahamata  (Kepala  Kejaksaan Negeri Tobelo-orang Ambon Kristen) diduga
keras  sebagai  dalang  yang  sekarang melarikan diri pada saat tragedi itu
pecah.  Tapi,  sebelum  pecah tragedi di Tobelo, warga Muslim telah mencium
gelagat  yang  kuurang baik dari Kejaksaan ini bersama koleganya Danramil &
Mantan Kapolsek Tobelo.

John Tenno, SH, (mantan Kapolsek Tobelo ?  orang Ambon).

Kapt. D. Momole (Kapolsek Tobelo).



E.      KETERLIBATAN   WARGA  KETURUNAN  DALAM MEMBANTU UMAT KRISTEN TOBELO
UNTUK MENYERANG KAUM MUSLIM


Sedangkan  finansial  dan  perlengkapan  lain  saat pasukan merah (Kristen)
Tobelo  melakukan  penyerangan  kepada  ummat Islam, didukung oleh beberapa
warga keturunan (Cina) pengusaha seperti:

Haenart  Kusuma & Peny Kusuma (sun) Pemilik KM Garuda I & IV yang mengankol
bahan  amunisi  dari  Pulau  Babole (kecamatan Kao), Hato Tabako (kecamatan
Wasile), Pulau Kumo (kecamatan Tobelo, berhadapan dengan kota Tobelo), Desa
Daru  dan  Desa  Doro  (keduanya  Desa  di  Kecamatan  Kao)  saat melakukan
penyerangan  terhadap  umat  Islam  di  Tobelo (Pulau dan Desa yang digaris
bawahi  adalah  lokasi  perakitan  dan  pembuatan  senjata  milik  kelompok
Kristen)

Haernat  Potoboda  atau  biasa  dipanggil  Hae  ?Sake? (Pemilik Golden Star
Karoke dab Pub di Desa Wasia Tobelo) yang menyumbang bahan bakar.

Suami-istri  Edy  Tobin  (Pemilik  Toko  Sinar  Mas ? Akrab dengan  Ny. May
Luhulima) juga penyandang Dana.

Aldi  Pesot,  penyandang  dana  dan  bahan bakar minyak untuk warga Kristen
Tobelo.

Beny loasari, penyandang dana dan bahan bakar untuk warga Krisren Tobelo.

Donny  wegiar,,  penyandang  dana  serta  bahan  bakar  untuk warga Kristen
Tobelo.

Robert  Loasari  (Beo)  penyumbang  sarana  Transportasi (yaitu 7 buah Truk
untuk  mengangkut pasukan merah dari Desa Pitu guna menyerang umat Islam di
Tobelo.

Bing-Hoa,  (Benny  Luisan) pemilik Toko Sumber Jaya dan Pantai Indah Hotel,
penyandang dana dan bahan bakar untuk warga Kristen Tobelo.

Audy  wonggow,  (Pengusaha, menantu Toko Fajar) penyandang dana untuk warga
Kristen Tobelo.

Hendrik  Umi,  (Bo  Ho  , Pemilik Toko Sinar Harapan) penyandang dana untuk
warga Kristen Tobelo.

Rudy  Umi  (atau  Bu  Hun,  Pemilik Toko Metro) penyandang dana untuk warga
Kristen Tobelo.

Tek Sin (Pengusaha Kopra) Penyandang dana untuk warga Kristen Tobelo.

Sun  Tjiarata  (atau  Sun)  &  Istrinya  Ny.  Stella S. Tjiabrata, SH (Toko
Karunia-Tobelo)  sebagai  jaringan  informasi  untuk  warga  Kristen Tobelo
dengan Manado dan daerah kantongh Krisren lainnya.

Yunkelisan  Tjiabrata  (atau  Ayung-Pemilik Wartel Karunia) sebagai jaminan
informasi  &  komunikasi  untuk  warga  kristen  Tobelo  dengan tokoh-tokoh
Kristen di luar Tobelo, terutama di Manado.

Robert  Wijaya (atau Along ? Pemilik toko Wijaya) penyandang dana (memiliki
hubungan istimewa dengan Marthen Lokollo)

At  (Warga  Keturunan   dari Ruko) penyandang dana & membantu warga Kristen
saat penyerangan warga muslim di luari.

Juga  PT.  Nusa  Halmahera  Minorais  (NHM)  yang mengangkut amunisi dengan
Helikopter milik perusahaan asing tersebut.



F   KETERLIBATAN APARAT POLRI & TNI-AD TRAGEDI ?GALELA


Dalam  tragedi  kemanusiaan  tersebut,  ada oknum-oknum dari aparat POLRI &
TNI-AD  yang  turut  terlibat dalam penembakan warga muslim (baik di Tobelo
maupun di Galela), yaitu:

Yetta imral ? dari Gura ( Anggota Kompi C Yonif 723 Tobelo)
Mepa???? (Anggota Kompi C Yonif  732 Tobelo)
Selly Bitjoli  (Anggota Koramil Tobelo)
Sahureka (Anggota Kompi C Yonif 732 Tobelo )
John Alex Pattiwael ( Anggota Polisi KP3 Tobelo
John Ruhulessing (Anggota Polsek Tobelo)
Jumbo Leaua (Komandon KPLP Tobelo )
Herdianto  Leledana ( Anggota TNI, terlibat dalam penembakan terhadap warga
Muslim di Ngidiho Kec. Galela )
Jefry  Selong ( Anggota POLSEK Tobelo )  (Pada tanggal 5 Januari 2000 telah
melakukan penembakan terhadap Saf Amal [ warga Muslim ], korban meninggal)
Sianturi  Kepala LP Tobelo yang membantu Warga Kristen dengan menyerahkan 6
Pucuk  Senjata  Otomatis saat terjadi Kontak Pertikaian di desa Gorua, pada
tanggal 26 Desember 1999.
Jance   Bella  (Anggota  BRIMOB-Letnan  Satu  dari  Ambon)  Terlibat  dalam
kerusuhan di Gorua mrnggunakan Pistol dan Senjata jenis "Stend".
Benny  Bella  (Anggota  Polisi  dari  Ambon)  yang menyerang warga Islam di
Mamuya di Galela.
Rudy  Bella  dan  Okto  Bella (Anggota Polisi dari Ambon) yang terlibat dan
memperkuat pihak warga Kristen Tobelo dalam tragedi kerusuhan di Tobelo.


(Bersambung ke bagian 3)


Sumber : Team Investigasi Posko Keadilan Peduli Ummat
Web site http://www.malu.ku.org

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

1 komentar:

  1. Selamat kenal buat Semua. Perkenalkan Nama Saya, Bpk noel Saya Pendatang Baru,Dari Tembilahan Riau Ingin Mengucapkan Banyak Terima Kasih Kepada om agus. Karena Angka sidney yg di Berikan om agus Tadi Yaitu 3D 757 Benar2 Tembus 100% Saya Menang 195 Juta Sudah 7Kali Putaran Berturut-Turut Saya Menang di Sgp Dan Hk Banyaknya Peramal Yg Saya Hubungi Tapi Tdk Ada Yg Becus.Cuma Menipu Saya.om agus Adalah Orang Yg Bisa Dipercaya Karena Saya Sdh Membuktikan Sendiri Angka Yg Diberikan om Benar2 Jebol
    Tadi Mlm Bagi Anda Yg Ingin Merubah Nasib
    Silahkan Hub om agus di no 082316139285 PIN BBM 2A870E79 atau kunjungi web situs http://togelomtembusjitu.blogspot.co.id/
    Demikian Kisah Nyata Dari Saya Tanpa Rekayasa

    BalasHapus